Amsal16:9 (TB) Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.
MANUSIA BERENCANA ALLAH MENENTUKAN Mungkin diri ini terlalu egois untuk mendapatkan sesuatu Mungkin karena kebahagiaan y… Kehendak allah, Allah, Kata-kata indah Ketika Manusia Berencana, Tuhan Tertawa - Manusia Memang Tempatnya Berencana, Namun Tuhan Lah yang Tetap Akan Menentukan Manusia Hanya Bisa Berencana - Islampos - Manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Kita… Ayo Hijrah - “Manusia hanya bisa berencana. Allah lah yg… Facebook Manusia Hanya Bisa Berencana, ALLAH yang Menentukan - Habib Ali Zaenal Abidin al-Hamid - YouTube Pin on dia Manusia Hanya Bisa Berencana, Allah yang Menentukan Pada Akhirnya, Manusia Hanya Bisa Berencana Ayam Sakit dan Cerita Bodohnya Manusia Berencana Tuhan Yang Menentukan Sebagai manusia kita boleh berencana tetapi Tuhan-lah yang tetap menentukan arah langkah kita. Karena hanya Tuhan-lah ya… Ayat alkitab, Kata-kata alkitab, Alkitab Quotes - Manusia hanya bisa berencana selebihnya Tuhan lah… Facebook BPJS Ketenagakerjaan on Twitter “Manusia hanya berencana Tuhan yang menentukan, Selalu berusaha & berdoa sebagai cara meraih semua rencana Anda.… " manusia berencana Tuhan yang menentukan - YouTube 🍃 MANUSIA BERENCANA, ALLAH MENENTUKAN 🍃 Mungkin diri ini terlalu egois untuk mendapatkan sesuatu, Mungkin karena kebahagiaan yang datang, tak sadar diri ini mulai lalai dari-Nya. Diri ini tak pernah sadar bahwa Manusia hanya bisa berenc… Quotes & Writings by Yuli Setiani Manto YourQuote Farhan Ansori memposting momen baru Muhammad Assaewad - Manusia hanya bisa berencana. Facebook Rihlah Sosial Tidak jadi karena Covid-19 – SMAIT Abu Bakar Yogyakarta Jurnal Kecil Manusia Berencana, Tuhan Menentukan Share Copy Link Share share-fb facebook share-whatsapp whatsapp share-twitter twitter Asih Asih + Ikuti pasrahkan semuanya kepada alloh karna jodoh maut rizqi ada d tangan alloh… manusia hanya bisa berencana tpi tuhan lah yg berkehendak 359 … dan Manusia Merencanakan, Allah Menentukan Catatan Kecil Rina Yayasan Pondok Pesantren Sunan Drajat - Manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhanlah yang menentukan. Meski hasilnya tak sesuai dengan apa yang kamu harapkan, cobalah untuk menerimanya. Yakinlah, Tuhan adalah sebaik-baik perencana. Apa Threea fp בטוויטר “Semua kembali pada allah manusia hanya bisa berencana allah yg menentukan segalanya…” Catatan Kecil Kumpulan Quotes - Catatan Kecil 07 - Wattpad Hidup Ini Adalah Sebuah Perjalanan Khafidul Ihrom Amsal 169 Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya. Alkitab Terjemahan Baru TB Unduh Aplikasi Alkitab Sekarang Juga Manusia boleh berencana,,tapi tetap Tuhan yg menentukan… Kutipan hidup, Kata-kata, Kutipan remaja Manusia hanya bisa berencana adapun yg bisa menentukan adalah allah - YouTube Sebaik-baiknya rencana Adalah rencana Allah Podcast - Kemas Rangga Alwiono Listen Notes KULTUM ZAHIBAM Manusia Berencana Tuhan Menentukan Radio Muslim Twitterissä “Kita hanya bisa berencana.. Tapi Allah lah yang menentukan.. Maka janganlah terlalu berharap kepada rencana kita.. Tapi berharaplah yang terbaik di sisi-Nya.. ⁠ 🖋️Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc 🌐 … Manusia Berharap, Allah yang Menentukan - Majalah Islam Asy-Syariah maidany nasheed - Manusia hanyalah berusaha dan berencana, Allah lah yang menentukan dan yang memastikan segalanya. Kita diajari agar bertawakkal dan meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya Maha Luas, Dia get a life! — Allah Plan Is Better Than Our Manusia boleh… Dahana 60 Kata Kata Mutiara Rencana Tuhan Pasti Lebih Indah - Juproni Quotes 50 Kata Kata Rencana Tuhan Pasti Lebih Indah & Lebih Baik - Sepositif Manusia Hanya Bisa Berencana, dan Tuhan Yang Memutuskan. - MANUSIA BOLEH BERENCANA, KETETAPAN ALLAH SWT YANG TERBAIK - YouTube Manusia hanya mampu berencana.. Tantangan gurusiana hari 17 Quotes muslimah Kata-kata, Manusia, Allah Manusia diwajibkan untuk selalu berusaha sedangkan allah yang menentukan keberhasilan nya hal ini - Quotes YourQuote mayzana purnama auf Twitter “Manusia hanya bisa berencana pada akhirnya Allah lah yang menentukan semuanya Setya Manyun Manusia Yang Berencana Allah Yang Menentukan Amsal 169 Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya. Alkitab Terjemahan Baru TB Unduh Aplikasi Alkitab Sekarang Juga ngarep banget si lu jadi orang ahhahahha 20 Kata-kata berencana - JagoKata Ayah_Alif Manusia Punya Rencana, kenapa Tuhan Yang Menentukan.? KoRem GKY Makassar on Twitter “Manusia hanya bisa berencana,tapi keputusan Tuhanlah yang jadi percayapenuh Dalam Segala Sesuatu TUHANlah penentunya – HKBP AEKKANOPAN Download Background Twibbon Manusia Berencana Allah Menentukan cara biar rajin seperti mas bintang apa? Ruang Bahasa Arab - Manusia memang hanya bisa berencana. Tapi ingat, jangan biarkan rencanamu berjalan sendiri, iringi dia dengan do’a dan usaha, agar apa yang direncanakan in syaa Allah bisa terwujud. Amsal 169 Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya. Alkitab Terjemahan Baru TB Unduh Aplikasi Alkitab Sekarang Juga Arkanul iman Kelompok 4 Arini Shohibah Febriansyah Meliana Pratiwi - ppt download Kita hanya bisa merencanakan allah yang menentukan - YouTube Asmaya Umm4 posted a new moment Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Al Wakiil Instagram profile with posts and stories - Manusia Merencanakan Allah Menentukan [2] – Jejak-jejak yang Terserak Takdir Tidak Ada Yang Tahu Dan Sebaik-Baiknya Rencana Manusia Akan Kalah Dengan Rencana Tuhan – Manusia Hanya Bisa Berencana Allah yg menentukan from All About Law Podcast Episode on Podbay Ayat Manusia Berencana Allah Yang Menentukan - Google Penelusuran PDF MEREKA MEMBUAT MAKAR, TAPI MAKAR ALLAH ADALAH YANG TERBAIK - Nasihat Sahabat Manusia Boleh Berencana, Tapi Saldo Juga Yang Menentukan.” BBman Terus Qadha dan Qadar Semua udah ada yg ngatur.. Kita hanya bisa berencana ttp Allah yg menentukan Pria Paling Layak ✓ - PPL Open Pre Order~ - Wattpad Merencanakan Masa Depanmu. Bagaimana cara mencapai cita-citamu dan… by Briandito Priambodo BelajarDesain Medium Jika manusia berencana dan Tuhan menetapkan, lalu untuk apa manusia membuat rencana? - Quora Manusia Berencana, Tuhan Menentukan Renungan Harian parenting & landscape architecture Manusia Merencanakan Allah Menentukan – Jejak-jejak yang Terserak Tuhan Berencana, Manusia Menentukan ? manusia hanya bisa merencanakan dan Allah SWT yang menentukan - YouTube Arti Insya Allah dalam Agama Islam, Ketahui Dalil Hukumnya Qada dan Qadar 9H Religious Studies - Quizizz Membangun Persatuan dengan Saling Mengenal - Islam Rahmah Tentang Jodoh by Sobat Podcast Mania • A podcast on Anchor Manusia Hanya Bisa Merencanakan tapi Tetap Tuhan yang Menentukan - Lifestyle Percayalah, Sebaik Apapun Rencanamu. Sungguh Rencana Tuhan Jauh Lebih Indah dan Sempurna Arti Insya Allah dalam Agama Islam, Ketahui Dalil Hukumnya FiiaMaNiLLaH Instagram posts - Ridwan Taofiq Firdaus – Medium MANUSIA hnya bisa BERUSAHA … USAHA kita saja yg diNILAI .. dilihat oleh Allah .. ————- manusia HANYA bisa berUSAHA SAJA ….. penentu TAKDIR/kehendak Allah … hanya Allah saja …… Yaasin ayat Al Quran Surat Ali Imran ayat 191 Tak Ada Ciptaan Allah SWT yang Sia-sia — Penilaian manusia tentangmu sama sekali tak akan… journeymdpl Instagram posts photos and videos - ruangbahasaarab Instagram posts - Kita yang merencanakan, Allah SWT yang menentukan INA-ENG — Steemit MANUSIA MERENCANA, ALLAH MEMUTUSKAN Pondok Tadabbur AL-Qur’an - Tentang Tata Ruang dan Kelestarian Lingkungan Barenlitbangda Kota Banjarmasin Tugasmu Sebagai Manusia Hanyalah Berusaha dan Berdoa, Selebihnya Biarlah Allah yang Mengatur Kehilangan Anak yang Sedang Dikandungnya, Jane Shalimar Manusia Hanya Bisa Berencana - Semua Halaman - Nova RENCANA ALLAH DAN RENCANA MANUSIA Amsal 161-25 Manusia boleh membuat rencana, tapi Allah yang memberi keputusan. Setiap perbuatan orang mungkin baik dalam pandangannya sendiri, tapi TUHANlah yang menilai maksud hatinya. Percayakanlah kepada TUHAN Alkitab dalam Bahasa Alami Keguguran, Fairuz A Rafiq Manusia Berencana, Allah yang Menentukan
MANUSIABERPIKIR , TUHAN MENENTUKAN Selamat Pagi, sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 25/07/2019 Amsal 16:9 (TB) Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan
“Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana” Amsal 19 21. – Membaca judul di atas tentunya Anda – tidak semua – akan bertanya dan berkata, “Kalau begitu untuk apa kita bikin rencana?” karena toh, pada akhirnya Tuhan juga yang menentukan. Masing-masing kita terutama memasuki Tahun Baru 2017 memiliki berbagai rencana, baik yang ditulis maupun yang ditaruh dalam pikiran kita. Rencana yang berkaitan dengan diri sendiri, keluarga kita, bisnis dan pekerjaan kita dan pelayanan kita dan yang bergerak di organisasi kemasyarakatan dan sosial juga perlu membuat rencana. Dalam bahasa Alkitab untuk kata rencana biasa memakai istilah rancangan. Kita coba untuk membedakannya. Rancangan adalah garis besar dan jauh ke depan, tidak terbatas dengan waktu, sedangkan rencana adalah rincian yang lebih konkrit dengan batas waktu yang lebih jelas. Namun dapat juga kita pakai secara bergantian yang mengandung arti yang sama. Setiap rencana kita pasti mengandung harapan, harapan untuk lebih baik, lebih besar, lebih maju, lebih bertumbuh, lebih berkembang harapan yang muluk-muluk. Bukankah peri bahasa mengatakan, “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit.” Anda bebas dan tidak ada seorangpun dapat membantah atau mematahkan cita-cita Anda, yakni rancangan hidup Anda yang selanjutnya Anda jadikan rencana, dari waktu ke waktu. Selain kita sendiri yang membuat rencana kehidupan kita, mungkin saja tanpa kita ketahui ada orang lain yang membuat rancangan bagi kita, biasanya orang yang posisinya lebih tinggi dari kita. Dan yang pasti Firman Tuhan memberikan kita kepastian bahwa Tuhan memiliki rancangan bagi setiap kita,“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” Yeremia 2911. Namun pada bagian lain Tuhan juga mengingatkan bahwa, “Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu” Yesaya 558-9. Dari dua pernyataan Tuhan melalui nabi Yeremia dan Yesaya kita dapat mengerti bahwa sesungguhnya Tuhan memiliki rancangan atau rencana yang sangat baik bagi setiap kita; rancangan damai sejahtera, namun bukan seperti yang direncanakan manusia, jauh melampaui apa yang dapat manusia bayangkan dan pikirkan. Alkitab mencatat banyak sekali contoh bagaimana Tuhan menjadikan seseorang menerima atau memperoleh posisi yang sangat tinggi, tanpa orang itu sendiri memikirkannya dan membayangkannya, seperti halnya Yusuf yang menjadi Perdana Menteri di Mesir. Kemudian Daud yang menjadi raja besar bangsa Israel dan Ester gadis sederhana bangsa Yahudi yang menjadi permaisuri Raja Ahasyweros dari Persia sekarang Iran, yang kerajaannya luas, meliputi 127 provinsi, terbentang dari India sampai di Etiopia, juga Mordekhai sepupunya yang menjadi orang kedua di Kerajaan Persia. Sebaliknya ada orang-orang yang merancang kejahatan gagal total, contohnya Haman, orang Agag yang mendapat hukuman yang sebetulnya dirancang oleh dirinya untuk Haman. Alkitab juga mencatat peristiwa akhir hidup yang mengerikan bagi perancang kejahatan seperti Raja Ahab dan Ratu Izebel. Kembali kepada pertanyaan bagi kita semua, perlukah kita membuat rancangan atau rencana bagi diri kita sendiri dengan keluarga kita? Dan bagaimanaa kita dapat mengetahui rancangan Tuhan bagi kita? Atau paling tidak menyelaraskan rencana kita dengan rencana Tuhan agar jangan bertentangan dan menjadi sebuah kesia-siaan setelah kita berjuang melakukannya. Mari kita belajar dari Alkitab. Pertama, kita mengimani bahwa Tuhan memiliki rancangan atau rencana yang baik bagi kehidupan kita dan keluarga kita, bagaimana wujudnya, kita serahkan kepada Tuhan. Kedua, mintalah hikmat dari Tuhan, “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya” Yakobus 15. Ketiga, dasarkan rancangan Anda guna hal-hal yang baik, bukan atas dasar keserakahan dan kejahatan, “Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya” Amsal 205, dan “Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan” Amsal 215. Keempat, kerjakan rencana Anda dengan sungguh-sungguh sebagaimana kita melakukannya dalam dan untuk Tuhan Yesus, “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita” Kolose 317. Kelima, carilah terus menerus Tuhan dan kehendaknya, sementara Anda mengerjakan rencana Anda, “Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu” Yeremia 2912-14. Keenam, sering-sering konsultasi dengan Firman Tuhan, seperti perintah Tuhan kepada Yosua, “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung” Yosua 18. Ketujuh, percayalah bahwa Tuhan menyertai dan memberkati Anda sebagaimana IA menyertai Yusuf, selama Anda bersama dengan Tuhan, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya, maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,…Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil Kejadian 39 2-3, 23. Demikian pula Daud “Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia” 1 Samuel 18 14. Setelah Anda mengikuti tahapan di atas dan melihat bahwa hasil yang dicapai tidak sama atau sesuai dengan yang Anda rencanakan dengan berbagai faktor baik internal maupun eksternal, Anda tidak perlu berkecil hati, apalagi marah kepada Tuhan, karena sesungguhnya Tuhan memiliki rancangan yang lebih baik, agar Anda menjadi berkat bagi banyak orang tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga Anda. Hal inilah yang disadari oleh Yusuf “Tetapi Yusuf berkata kepada mereka “Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga.” Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan Yusuf, ia tetap tinggal di Mesir beserta kaum keluarganya; dan Yusuf hidup seratus sepuluh tahun. Kejadian 50 19 – 22. “Plan your work; work your plan. Success be with you in the Lord.” * Penulis adalah Penasihat Majalah NARWASTU.
Mazmur37: 12-20. Tuhan mempersiapkan orang percaya untuk memberikan pertolongan kepada mereka, dengan cara membuat suatu perbandingan terhadap hidup orang fasik. Dan tema dari ayat 12-20 adalah dalam ayat 13 “ Tuhan mentertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat “. Mazmur 37:22 “ Sesungguhnya, orang-orang

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tuhan sudah merencanakan hidup ciptaan-Nya ketika dilahirkan ke dunia, dan memberikan hak kepada manusia untuk menentukan jalan hidupnya. namun kebanyakan manusia kepintaran menentukan jalan hidupnya sendiri dengan menggunakan pemikiran sendiri, bukannya kehendak Tuhan! Tuhan adalah Sang Perencana, dan manusia adalah sebagai pelaksananya, bukan begitu semestinya?* * *Kemungkinan ada diantara kita yang komplain atau merasa judul di atas salah tulis. Saya katakan tidak! Hal ini bisa dimaklumi karena selama ini kita memang sudah terbiasa dengan kalimat "Manusia merencanakan, Tuhan yang menentukan". Dalam hal ini saya tidak membantah kebenarannya, karena memang ada kebenarannya. Tetapi beberapa hari yang lalu ketika membaca sebuah tulisan"Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan jualah yang menentukan" seketika itu pikiran saya langsung bereaksi dan menginspirasi melahirkan sebuah kalimat seperti judul di atas. Menurut saya kalimat "Manusia merencanakan, Tuhan yang menentukan" lebih banyak mengarah kepada kata-kata penghiburan semata ketika kita salah melangkah. Ketika manusia mulai merencanakan apa yang diinginkan dalam hidupnya dan itu tidak tercapai, lalu kita katakan Tuhan belum mengizinkan. Padahal apa yang menjadi tujuannya adalah hal yang baik dan dalam kebenaran. Oleh sebab itu saya katakan, keinginan tersebut belum sesuai rencana kita mau telah lebih luas lagi, bukankah Tuhan telah merencanakan hidup atas manusia? Semuanya tertuang dalam Firman-Firman-Nya didalam Kitab Suci dan Pengajaran-Nya melalui Para Nabi! Tuhan menginginkan manusia yang notabene adalah ciptaan-Nya untuk menjalankan kewajiban-Nya dan menjauhi larangan-Nya yang pada akhirnya bisa bisa kita saksikan pada kenyataannya, kebanyakan manusia lebih memilih untuk menentukan jalan hidupnya dengan mengindahkan Rencana - Rencana Tuhan. Lebih mengandalkan kepintaran dan logika tanpa mau menggunakan kearifan yang ia miliki. Lebih memilih menggunakan hati manusianya yang penuh kesesatan daripada menggunakan Hati Nurani, Pelita Penerang yang spesial diberikan Tuhan sebagai nakhoda kehidupan. Seharusnya kita menentukan hidup kita adalah sesuai rancangan dan rencana Tuhan untuk kita, yang apabila dilaksanakan pasti berujung apabila hidup manusia menjadi kacau, penuh permusuhan, perang di mana-mana, bencana silih berganti, itu bukanlah ketentuan Tuhan, melainkan karena manusianya hidup tidak sesuai dengan Rencana Tuhan. Rencana Tuhan adalah agar semua manusia bisa hidup damai di dunia dan bisa kembali ke surga karena itu memang layak untuk manusia yang merupakan makhluk kesayangan Tuhan. Namun entah mengapa manusia menyerobot dan berlomba-lomba memasuki neraka yang sesungguhnya dikhususkan untuk para iblis?! Sesungguhnya yang seharusnya menjadi permenungan kita adalah apakah kita telah menentukan jalan hidup sesuai dengan yang direncanakan Tuhan? Atau kita masih sibuk merencanakan hidup kita, dengan pasrah mengatakan , biarlah nanti Tuhan yang menentukan? Lihat Filsafat Selengkapnya

Amsal15:22. “Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.”. Amsal 20:18. “Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.”. Amsal 21:5. Setelah menyiapkan segala rencana, kita tinggal menyerahkan semuanya itu kepada Tuhan

MANUSIA MERENCANAKAN, TUHAN YANG MENENTUKAN Kang Thohir Ungkapan judul ini sangat akrab di telinga, tapi belum tentu akrab di hati. Artinya, kadang seseorang memahaminya tapi tidak mampu mengamalkannya. Memang bukan hal mudah menerapkan ungkapan di atas. Sekilas sederhana, namun sarat akan makna. Dalam kehidupan nyata, seseorang selalu mengukur segala sesuatu secara realistis, logis, kalkulatis dan strategis. Kalau tidak faham maksud kata-kata is di atas, abaikan saja. Intinya, manusia selalu bekerja, berfikir, bersikap dan melakukan segala sesuatu dengan mempertimbangkan hal-hal yang kasat mata. Contoh sederhana, seseorang hendak melakukan perjalanan dengan pesawat. Jarak tempuh yang diperkirakan adalah dua jam. Satu jam sebelum boarding pass dia sudah berada di bandara. Setelah menunggu beberapa lama, ternyata penerbangan delay satu jam. Dan ternyata lagi, saat pesawat terbang menuju lokasi yang dimaksud, mendadak cuaca buruk menimpa. Karena alasan keselamatan, pesawat pun menunda pendaratan selama setengah jam. Akhirnya total 3,5 jam perjalanan udara yang dia jalani. Contoh-contoh senada sangat banyak terjadi di sekitar kita. Dalam kondisi seperti ini tentunya setiap orang akan jengkel, suntuk, menggerutu dan perasaan negatif lainnya. Karena rencana yang diatur sedemikian rupa tidak berjalan sesuai harapan. Sikap di atas sudah biasa. Yang luar biasa adalah jika dia menerima keadaan ini dengan pasrah dan lapang dada. Dengan keyakinan bahwa semua ini adalah bagian dari ketentuan takdir Allah yang harus diyakini sekaligus diterima, baik dan buruknya. Sekaligus sebagai perwujudan rukun iman keenam, iman pada qodlo dan qodar. Inilah bentuk sesungguhnya membumikan “Al-insanu bi al-tafkir wa Allahu bi al-tadbir aw al-taqdir”. manusia hanya berencana, Allah-lah yang berkuasa. Surabaya, 14 April 2019 Nunggu_Bis_di_Bungurasih

Setelahbegitu banyaknya hiruk pikuk, begitu banyak perasaan frustasi dan kekecewaan, setelah begitu banyak suka duka, jatuh bangun, setelah begitu banyak tahun-tahun tak terlupakan, sesudah berulang kali menyaksikan pergantian musim, orang pun telah melewati berbagai titik peristiwa penting dalam kehidupan tanpa menyadarinya, dan dalam sekejap Jakarta - Ketika Christopher Columbus berangkat meninggalkan Spanyol pada 3 Agustus 1492, ia tidak menyangka bahwa akan menemukan benua baru yang kelak diberi nama Amerika. Ia tadinya hendak menuju wilayah Timur Jauh. Ia akhirnya tiba di sebuah "dunia baru", wilayah yang belum pernah didatangi oleh orang Eropa. Ia mendarat di kepulauan yang kini dikenal sebagai Kepulauan Bahama, 12 Oktober di tahun yang zaman itu manusia memang belum tahu banyak hal. Bahkan orang-orang pada masa itu mengira bumi ini datar. Perjalanan pada masa itu adalah coba-coba, sebuah petualangan. Para pelakunya pergi dengan prinsip, kalau berhasil syukur, tidak pun tak apa-apa. Perjalanan mereka adalah perjalanan menuju ke suatu tujuan yang tak diketahui. Karena itu tak ada perencanaan yang matang. Bagaimana mau matang kalau tujuannya saja tidak diketahui?Hampir 500 tahun kemudian manusia kembali melakukan perjalanan bersejarah. Dengan Apollo 11 Neil Armstrong dan Edwin Aldrin terbang menuju bulan. Kali ini perjalannya sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh Columbus. Kedua orang itu tidak menuju ke dunia gelap yang sama sekali tidak mereka ketahui. Bulan tentu saja bukan Amerika. Manusia sudah memandang bulan selama ribuan tahun. Tapi, pengetahuan manusia ketika hendak meluncurkan Apollo 11 tentu jauh dari sekadar pernah menatap bulan. Sejak 3 abad sebelumnya manusia sudah memahami gravitasi, hasil kajian Isaac Newton. Berdasarkan pengetahuan tentang gravitasi itu manusia merancang roket yang bisa melontarkan sebuah wahana hingga lepas dari pengaruh gaya gravitasi bumi. Dengan pengetahuan itu pula Apollo dirancang secara detail sehingga bisa mendarat dengan mulus di permukaan terbang ke bulan, tim Apollo 11 sudah tahu banyak hal tentang bulan. Mereka misalnya tahu bahwa di bulan tidak ada oksigen. Suhu di sana juga ekstrem, bervariasi antara 127 derajat saat "siang hari" dan -173 derajat pada "malam hari" waktu bulan. Karena itu pakaian astronaut dirancang sedemikian rupa, sehingga bisa melindungi manusia selama berada di tentang bulan tidak hanya didapat dari pengamatan jarak jauh. Sebelum Apollo 11 diluncurkan, ada begitu banyak misi pendahuluan yang tujuannya untuk mengumpulkan berbagai data yang akan dipakai dalam perencanaan misi Apollo 11. Selang 37 tahun kemudian, tepatnya padaa 19 Januari 2006, sebuah misi penting lagi bagi sejarah umat manusia diluncurkan. Kali ini adalah sebuah misi tanpa awak. Yang membuatnya istimewa, tujuan misi ini adalah sebuah objek di "pinggir" tata surya, sebuah planet liliput bernama Pluto. Berbeda dengan misi ke bulan yang masa perjalanannya dalam hitungan jam, untuk mencapai tujuannya misi yang diberi nama New Horizon ini memerlukan 9 tahun juga Apollo 11, misi New Horizon sudah dipersiapkan bertahun-tahun sebelumnya. Satu aspek penting dalam misi ini adalah mendapatkan "bantuan gravitasi" dari Jupiter. Wahana New Horizon setelah meluncur dari bumi diarahkan menuju Jupiter, untuk mendapatkan tarikan gravitasinya. Pada titik tertentu wahana ini dibelokkan sedemikian rupa sehingga ia bergerak menjauh. Dengan tarikan itu wahana mendapat tambahan tenaga sehingga masa perjalanannya bisa diperpendek selama 5 gravitasi itu diperoleh saat posisi Jupiter sedemikian rupa, sehingga dalam perjalanan menuju Pluto, New Horizon melewatinya. Keadaan ini tidak tersedia setiap saat. Jupiter mengelilingi matahari dengan periode 11,86 tahun bumi. Artinya, kalau posisi tadi gagal dimanfaatkan, orang harus menunggu 11 tahun lagi untuk mendapat kesempatan yang New Horizon direncanakan dengan begitu banyak perhitungan yang sangat rumit, yang melibatkan begitu banyak superkomputer. Roket dan berbagai perlengkapan yang dipakai pada wahana itu adalah yang tercanggih pada zamannya. Setiap hal direncanakan atas dasar perhitungan yang sangat detail. New Horizon terbang melintasi Pluto dari jarak km, mengirimkan begitu banyak data baru yang sangat penting bagi ilmu pengetahuan. Kini, New Horizon sedang terbang lebih jauh menuju Sabuk Kuiper, batas terluar sistem tata surya kita. Ia direncanakan akan melintasi sejumlah objek di wilayah itu awal tahun perjalanan panjang dipersiapkan dengan detail, setiap periode perjalanan telah dihitung. Tak ada ruang bagi kesalahan. Satu kesalahan kecil akan berakibat fatal. Roket dan pesawat bisa meledak, atau wahana ini bergerak menuju tempat yang bukan masa lalu orang terbiasa dengan prinsip "manusia berencana, Tuhan yang menentukan". Sebagaimana perjalanan Columbus tadi, banyak hal di masa depan yang tidak bisa diantisipasi. Itu menjadi ruang di mana manusia tidak punya kuasa. Di ruang itu manusia menyerahkannya pada Tuhan. Pada masa kini manusia tahu banyak soal masa depan. Tentu saja manusia tidak tahu semua hal. Tapi, manusia tahu begitu banyak hal, sehingga cukup untuk bisa menyusun rencana yang sangat deterministik seperti misi New Horizon itu. Pengetahuan mengubah pola pikir manusia tentang perencanaan. Para ilmuwan dan insinyur yang merancang dan mengendalikan New Horizon tidak lagi memegang prinsip "Tuhan yang menentukan". Prinsip mereka, "kami yang menentukan". Tidak ada ruang di mana mereka tidak tahu. Tidak ada istilah "gimana nanti, deh". Semua diperhitungkan dengan hal-hal yang tidak bisa dihitung dengan akurat, mereka menyiapkan sejumlah skenario berdasarkan probabilitas. Setiap kemungkinan dihitung, dan dipersiapkan antisipasinya. Dengan begitu tidak ada skenario tak adalah prinsip perencanaan modern. Sebenarnya tidak hanya soal perencanaan, ini soal manajemen. Manajemen adalah proses pengelolaan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan. Pengelolaannya berdasarkan atas prinsip-prinsip ilmiah. Kalau data cukup dan prosesnya mengikuti kaidah ilmiah, perencanaan apapun bisa sangat deterministik. Sayangnya banyak orang tidak paham prinsip ini. Masih sangat banyak orang menyusun rencana asal-asalan, karena malas mengumpulkan data, juga malas berpikir. Mereka juga tidak bertanggung jawab. Rencana disusun lalu dieksekusi, hasilnya terserah pada apa yang akan terjadi. Mereka menganggapnya sebagai kehendak Tuhan. Padahal Tuhan tidak menunggui setiap rencana manusia dan menetapkan hasilnya secara suka-suka Dia. Tuhan menetapkan sejumlah hukum, dan hasil tindakan manusia mengikuti hukum itu. Perencana yang baik paham betul isi hukum-hukum Tuhan sehingga ia bisa mengatur hasil tindakannya sesuai hukum itu. Perencana yang buruk menganggap Tuhan adalah asisten dia, yang akan mengoreksi setiap kesalahan perencanaan yang ia Abdurakhman cendekiawan, penulis dan kini menjadi seorang profesional di perusahaan Jepang di Indonesia mmu/mmu Satuhal yang terpenting, ini tidak hanya berlaku untuk tabungan duniawi saja (tabungan dan investasi), melainkan juga tabungan surgawi. Sudahkah dialokasikan untuk kolekte atau persembahan bagi Tuhan, karena inilah yang sesungguhnya menjadi “penjamin” keberlimpahan manusia di dunia (bdk. Matius 6:1-4; 2 Korintus 9: 6-15).

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perjalanan hidup seringkali memberi kita pelajaran, tentang bagaimana mewujudkan rencana di masa depan. Sebagian dari kita mungkin berhasil mewujudkan hal itu, tetapi sebagian lagi tidak. Sadarkah kita bahwa ada tangan Tuhan yang andil dalam perencanaan tersebut? Itulah pula halnya pengalaman Dr, Yansen TP dalam memoar berjudul "Mengkhianati Keputusan Sendiri". Buku ini menceritakan perjalanan hidupnya yang tidak sesuai dengan rencana, melainkan mengikuti kehendak Tuhan. Yansen menjadi sangat paham bahwa manusia merencanakan tapi Tuhan menentukan. Sebagai seorang PNS atau sekarang disebut ASN Aparatur Sipil Negara, Yansen telah bergelut dalam birokrasi sepanjang karirnya. Karena itu, ia ingin sekali pensiun dari profesi ini dan mengisi hari tua dengan tenang bersama keluarga. Ia memutuskan untuk pensiun dini dan tidak terjun ke politik. Ternyata kedua hal itu sama sekali tidak terwujud, yang terjadi adalah kebalikannya. Dia tetap menjadi birokrat setelah menjabat sebagai Bupati Malinau dua periode. Kini Yansen TP menjadi Wakil Gubernur Kaltara, bahkan ditarik menjadi Wakil Ketua Umum Partai tidak berambisi menjadi tokoh penting di daerahnya. Namun hati nuraninya terketuk melihat ketimpangan yang terjadi karena salah urus pemimpin yang sedang menjabat. Ia teringat pepatah yang mengatakan "Jika orang baik tidak tampil, maka orang jahat yang akan tampil."Mungkin ini yang disebut Vox Populi Vox Dei, "Suara rakyat adalah suara Tuhan" . Rakyat yang memilih agar keadaan membaik. Tentu saja ia tidak menyia-nyiakan amanah tersebut, kepercayaan rakyat membuat dia terpilih sebagai Wakil Gubernur keberhasilan Yansen memimpin, tidak lepas dari pengaruh orang yang menjadi idolanya, yaitu ayahnya sendiri. Samuel Tipa Padan. Sang ayah adalah guru yang berdedikasi dan juga petani yang tekun. Samuel TP mengajarkan disiplin yang ketat sejak Yansen masih kanak-kanak. Pukul dini hari, Yansen sudah diajak ke kebun. Ia diberi tanggung jawab mengelola kebunnya sendiri. Setelah matahari terbit, pulang dan ikut membereskan pekerjaan rumah. Lalu, Yansen mandi dan pergi ke lain yang menginspirasi Yansen TP adalah bapak bangsa yang cerdas dan bijaksana dalam menangani konflik. Kemudian juga mantan presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, yang memberikan motivasi untuk membangun sisi lain, Yansen TP juga giat menggerakkan literasi. Dia adalah pembaca buku. Yansen banyak belajar dari buku-buku yang dibacanya. Buku yang paling memengaruhi pemikirannya adalah "Small is beautiful" karya EF Schumacher. Selain itu, buku "Bonum Commune" karya Niccolo machiavelli. Yansen yakin literasi salah satu kunci mencerdaskan bangsa. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya

Yesusyang menentukan hidup mati seseorang. Kita manusia tidak punya kuasa menentukan hidup atau bahkan merencanakan kapan kita akan mati. Semua adalah kedaulatan Tuhan. Hari ini, kalau kita masih hidup sehat, sadarilah itu bukan karena iman dan imun kita kuat. Bukan! Tapi semata-mata karena Tuhan! Kita masih hidup di dunia, itu karena masih
Tuhan sudah merencanakan hidup ciptaan-Nya ketika dilahirkan ke dunia, dan memberikan hak manusia untuk menentukan jalan hidupnya. namun kebanyakan manusia kepintaran menentukan jalan hidupnya sendiri dengan menggunakan pemikiran sendiri, bukannya kehendak Tuhan! Tuhan adalah Sang Perencana, dan manusia adalah sebagai pelaksananya, bukan begitu semestinya? Kemungkinan ada diantara kita yang komplain atau merasa judul di atas salah tulis. Saya katakan tidak! Hal ini bisa dimaklumi karena selama ini kita memang sudah terbiasa dengan kalimat “Manusia merencanakan, Tuhan yang menentukan”. Dalam hal ini saya tidak membantah kebenarannya, karena memang ada kebenarannya. Tetapi beberapa hari yang lalu ketika membaca sebuah tulisan”Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan jualah yang menentukan” seketika itu pikiran saya langsung bereaksi dan menginspirasi melahirkan sebuah kalimat seperti judul di atas. Menurut saya kalimat “Manusia merencanakan, Tuhan yang menentukan” lebih banyak mengarah kepada kata-kata penghiburan semata ketika kita salah melangkah. Ketika manusia mulai merencanakan apa yang diinginkan dalam hidupnya dan itu tidak tercapai, lalu kita katakan Tuhan belum mengizinkan. Padahal apa yang menjadi tujuannya adalah hal yang baik dan dalam kebenaran. Oleh sebab itu saya katakan, keinginan tersebut belum sesuai rencana Tuhan Bila kita mau telah lebih luas lagi, bukankah Tuhan telah merencanakan hidup atas manusia? Semuanya tertuang dalam Firman-Firman-Nya didalam Kitab Suci dan Pengajaran-Nya melalui Para Nabi! Tuhan menginginkan manusia yang notabene adalah ciptaan-Nya untuk menjalankan kewajiban-Nya dan menjauhi larangan-Nya yang pada akhirnya bisa menyerupai-Nya. Namun bisa kita saksikan pada kenyataannya, kebanyakan manusia lebih memilih untuk menentukan jalan hidupnya dengan mengindahkan Rencana – Rencana Tuhan. Lebih mengandalkan kepintaran dan logika tanpa mau menggunakan kearifan yang ia miliki. Lebih memilih menggunakan hati manusianya yang penuh kesesatan daripada menggunakan Hati Nurani, Pelita Penerang yang spesial diberikan Tuhan sebagai nakhoda kehidupan. Seharusnya kita menentukan hidup kita adalah sesuai rancangan dan rencana Tuhan untuk kita, yang apabila dilaksanakan pasti berujung kebahagiaan. Post navigation
TikTokvideo from anna272824 (@anna272824): "Manusia Hanya Bisa Merencanakan Tapi Tuhan Yang Menentukan,,@##@ 🙏🙏🤗🤗😇😇👍👍👍". No Caption!!! Dengar Aja Lagunya Tidak Boleh Nangis Yaa Kuatkan Hati Siapkan Mental Untuk Yang Punya Cerita Hidup
**Hadits Manusia Berencana Allah yang Menentukan Menjelaskan Konsep Takdir dalam Islam**PengenalanIslam adalah agama yang diyakini oleh lebih dari 1,8 miliar orang di seluruh dunia. Salah satu konsep yang sangat penting dalam Islam adalah takdir atau qadar. Menurut ajaran Islam, takdir dianggap sebagai kehendak Allah yang menentukan segala hal di dunia ini. Namun, dalam praktiknya, manusia bebas untuk berencana dan bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri. Ini adalah konsep yang sering disebut sebagai hadits manusia berencana Allah yang tulisan ini, kita akan membahas konsep takdir dalam Islam dan menjelaskan bagaimana hadits manusia berencana Allah yang menentukan dimaknai dalam ajaran Takdir dalam IslamTakdir atau qadar adalah konsep yang sangat penting dalam Islam. Konsep ini mengacu pada kehendak Allah yang menentukan segala hal di dunia ajaran Islam, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah hasil dari kehendak Allah. Allah sudah menentukan segala sesuatu sejak awal dan tidak ada yang bisa mengubahnya. Sebagai contoh, dalam Al-Quran surah Al-Hadid ayat 22-23 disebutkan“Tidaklah ada sesuatupun yang terjadi di bumi atau pun di dalam dirimu melainkan telah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Agar kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan agar kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.”Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi di bumi dan di dalam diri manusia sudah tertulis dalam kitab suci sebelum diciptakan. Ini menunjukkan bahwa Allah telah menentukan segalanya sejak ini tidak berarti bahwa manusia tidak mempunyai peran dalam menentukan nasibnya sendiri. Menurut ajaran Islam, manusia mempunyai kebebasan untuk berencana dan bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri. Sebagai contoh, dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 148 disebutkan“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya sendiri-sendiri yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam berbuat kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”Dalam ayat ini, Allah memberikan kebebasan pada manusia untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan. Ini menunjukkan bahwa manusia bebas untuk bertindak sesuai dengan kehendaknya satu hadits yang sering dikutip dalam memberikan pemahaman tentang konsep takdir dalam Islam adalah hadits manusia berencana Allah yang menentukan. Hadits ini menyatakan bahwa manusia bebas untuk berencana dan bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri, namun akhirnya segala sesuatu ditentukan oleh Allah. Hadits ini sering dianggap sebagai jawaban atas pertanyaan mengenai apakah manusia mempunyai kebebasan dalam menentukan nasibnya sendiri atau tidak.“Manusia merencanakan, tetapi Allah yang menentukan. Setiap hamba yang mendapat kebaikan itu adalah dari Allah, dan setiap kejahatan itu dari dirinya sendiri.”Hadits ini sering dikutip oleh para ulama untuk menjelaskan bahwa manusia mempunyai kebebasan untuk berencana dan bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri. Namun, pada akhirnya, keputusan akhir ditentukan oleh Allah. Ini menunjukkan bahwa konsep takdir dalam Islam tidak menghilangkan kebebasan manusia untuk bertindak, namun menunjukkan bahwa manusia tidak bisa mengubah keputusan terhadap Konsep Takdir dalam IslamMeskipun konsep takdir sangat penting dalam Islam, ada beberapa kritik yang dialamatkan pada konsep ini. Salah satu kritik yang sering diajukan adalah bahwa konsep takdir dapat menghilangkan tanggung jawab manusia dalam bertindak. Kritik ini berpendapat bahwa jika segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah, maka manusia tidak mempunyai tanggung jawab dalam kritik ini terdengar masuk akal, namun ajaran Islam tidak mengajarkan bahwa manusia tidak mempunyai tanggung jawab dalam bertindak. Sebaliknya, ajaran Islam menekankan pentingnya tanggung jawab manusia dalam bertindak. Sebagai contoh, dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 286 disebutkan“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya. Mereka berdoa “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah berbuat dosa. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri kami ampunan, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa manusia mempunyai tanggung jawab dalam bertindak. Setiap orang akan mendapat pahala atau siksa sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Ini menunjukkan bahwa ajaran Islam tidak menghilangkan tanggung jawab manusia dalam tulisan ini, kita telah membahas konsep takdir dalam Islam dan menjelaskan bagaimana hadits manusia berencana Allah yang menentukan dimaknai dalam ajaran Islam. Meskipun konsep takdir dalam Islam sering dikritik, ajaran Islam menekankan pentingnya tanggung jawab manusia dalam bertindak. Sebagai manusia, kita harus berupaya untuk berencana dan bertindak yang terbaik, namun pada akhirnya, keputusan akhir ditentukan oleh video of hadits manusia berencana allah yang menentukan YLCTOXv.
  • zh514ion85.pages.dev/57
  • zh514ion85.pages.dev/248
  • zh514ion85.pages.dev/17
  • zh514ion85.pages.dev/284
  • zh514ion85.pages.dev/154
  • zh514ion85.pages.dev/133
  • zh514ion85.pages.dev/116
  • zh514ion85.pages.dev/385
  • manusia merencanakan tuhan yang menentukan