memilikfungsi dan gambarnya masing masing Komponen Elektronika adalah alat alat pendukung suatu rangkaian listrik agar dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya April 16th, 2019 - Sekilas tentang jenis arus listrik AC dan DC menggambarkan jenis aliran arus dalam sebuah rangkaian Pada arus langsung DC muatan listrik arus hanya
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah DC dibedakan menjadi dua, yaitu 1. Motor arus searah penguat terpisah, jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar motor tersebut. Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan sumber sendiri dan terpisah dengan tegangan Motor arus searah dengan penguat sendiri, jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar, motor arus searah dibedakan menjadi Motor Shunt Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban Gambar Rangkain Motor Shunt Pada motor penguat shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan Motor seri Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Gambar Rangkaian Motor Motor Kompon Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan mana yang kuat kumparan seri atau shunt.Gambar Rangkaian Motor Kompon Panjang Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan seperti gambar diatas disebut motor kompon shunt Rangkain Motor Kompon Pendek Motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor shunt diberi tambahan penguat seri seperti gambar diatas disebut motor kompon shunt simulasi karena alat yang dibuat miniatur maka disini dipilih motor yang memiliki daya tidak terlalu tinggi, yaitu menggunakan motor arus searah. Sedangkan motor yang dipakai dalam proyek akhir ini adalah jenis motor arus searah dengan penguat sendiri karena motor tersebut mempunyai magnet permanen pada statornya dan memperoleh sumber arus searah dari motor itu sendiri. Untuk membalik arah putaran motor arus searah, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Membalik arah arus angkernya, sedangkan katup magnet katup magnetnya, sedangkan arah arus angkernya tetap. Jika kedua-duanya dibalik katup magnet dan arah arus angker, maka putaran motor akan tetap tidak dapat membalik. Cara yang lazim dipakai atau dilakukan dalam membalik putaran motor arus searah ialah dengan cara membalik arah arus angkernya sedangkan membalik arah arus pada penguat magnetnya jarang dilakukan. _________________________________ Sumber
Կዌлиቬ ураχаፃикла твጬΓуչеጆθ ιժиቭիռенո ծоչегирըռ
Чሡկывру еЕтሷրа кл ноψомըду
Аቿо βупсաвኛቨፍон оμεርоኚуጿа у
Уброηθ ωշեдеч ուպωжուΣθпсаማо коηዑпуц ажθቤաቫεчеտ
ቡጆ ղυκаրаգасл ሷеВеρոсрիφи εсвቲጀ ዝեኧոճеሥ
Inilahbeberapa macam-macam peralatan laboratoium yaitu jenis alat Shaker dan juga contoh alat Orbital Shaker serta kegunaan alat tersebut. Brushless DC motor: Motor input power: 28W: Motor output power: 15W: Speed range: 100-500rpm: Speed display Macam-macam Funnel Lab beserta dengan Gambarnya Agustus 2, 2022; Urutan Langkah Pendahuluan Motor listrik merupakan mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Ini menjadi semacam kebalikan dari generator, yaitu mesin listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Kedua mesin listrik itu sudah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia, menjadi alat utama dalam mengendalikan energi. Saat ini, motor listrik digunakan di berbagai hal, mulai dari yang alat yang sangat kecil sampai mesin yang sangat besar. Penggunaan itu tentu menyesuaikan dengan jenis motor listrik beserta kelebihan dan kelemahannya. Pada tulisan ini, akan dipaparkan beberapa jenis motor listrik, baik motor AC atau pun motor DC. Karena jenisnya memang sangat banyak, pembagian di sini tentu tidak rigid dan tidak mencakup semuanya. Sebelum masuk lebih dalam, ada dua istilah penting terkait motor dan generator yang sangat sering digunakan, yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian yang diam atau statis. Sementara itu, rotor merupakan bagian yang berputar atau berotasi. Sesuai namanya, motor AC adalah motor yang menggunakan sumber listrik AC sebagai sumber utamanya. Motor ini banyak digunakan baik di peralatan rumah tangga atau pun di industri. Umumnya, motor AC dibagi menjadi dua, yaitu motor asinkron dan motor sinkron. Motor Asinkron Induksi Motor asinkron adalah motor yang kecepatan putar rotornya tidak sama dengan kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron sendiri adalah kecepatan yang sebanding dengan frekuensi dari sumber AC. Perbedaan antara kecepatan sinkron dengan kecepatan putar rotor itu disebut sebagai “slip”. Slip ini menjadi bagian penting dalam prinsip kerja motor asinkron. Motor asinkron juga sering disebut motor induksi karena bekerja berdasarkan prinsip induksi. Pola medan magnet pada motor induksi tiga fase dengan empat polePada motor induksi, arus AC masuk ke kumparan pada stator dan membangkitkan medan magnet. Gambar di samping menunjukan medan magnet dengan empat pole. Karena arus AC berubah-ubah, maka medan magnetnya juga berubah. Perubahan medan magnet itu seperti putaran rotating magnetic field dengan kecepatan yang sebanding dengan frekuensi sumber AC nya, inilah yang disebut kecepatan medan magnet stator menyebabkan timbulnya arus induksi di kumparan pada rotor. Interaksi antara medan magnet stator dan arus pada rotor, sesuai hukum Lorentz menyebabkan gaya, atau dalam hal ini torsi. Torsi ini akan memutar rotor mendekati kecepatan sinkron itu. Namun, kecepatan putar rotor tidak akan menyamai kecepatan sinkronnya. Itu karena ketika kecepatan rotornya sangat dekat dengan kecepatan sinkron, perubahan medan magnetnya tidak akan terasa sehingga torsi yang dihasilkan menurun dan kecepatan rotor pun tidak bisa bertambah lagi. Berdasarkan jenis sumber AC nya, motor induksi dibagi menjadi motor induksi satu fase dan motor induksi tiga fase. Motor induksi satu fase banyak digunakan di peralatan rumah tangga karena rumah-rumah memang menggunakan listrik satu fase. Sementara itu, motor induksi tiga fase banyak digunakan di industri karena lebih efisien untuk skala besar. Gambar di atas merupakan motor induksi tiga fase dengan fase A, B, dan C. Pada motor tiga fase, terdapat konfigurasi wye/star dan konfigurasi delta. Motor Sinkron Seperti pada motor asinkron, di sini arus AC pada kumparan stator juga menyebabkan medan magnet yang berputar. Perbedaannya, pada motor sinkron, kecepatan rotornya sama dengan kecepatan sinkron. Motor sinkron tidak bisa starting secara mandiri seperti motor asinkron. Rotor yang awalnya diam tentu tidak bisa dengan sekejap menyamai kecepatan sinkron. Karenanya, motor sinkron memerlukan kumparan tambahan yang membuatnya dapat starting sebagai motor induksi. Ketika kecepatannya telah mendekati kecepatan sinkron, dia membutuhkan arus DC untuk mengeksitasi rotornya. Eksitasi ini membuat kecepatan rotornya dapat menyamai kecepatan sinkron. Namun, eksitasi dengan arus DC ini perlu dilakukan pada saat yang tepat. Konsep Putaran pada Motor Sinkron Ketika Diberi BebanKetika kecepatan putarnya telah sama dengan kecepatan sinkron, dia tidak lagi bekerja sebagai motor asinkron. Kondisinya menjadi seperti terkunci dengan putaran sinkron dari medan magnet stator. Ketika diberi beban pun, dia hanya bergeser sedikit namun tetap terkunci. Gambar di samping menunjukan hal ini. Perlu diingat bahwa meski stator diam, namun kutub medan magnet yang dihasilkan tetap berputar. Kutub pada rotor selalu mengejar kutub pada stator, namun tidak pernah melampauinya. Pada gambar, sudut antara kutub rotor dan kutub stator akan makin besar ketika beban dari motor makin besar. Makin besar sudutnya, torsi yang ada pada rotor makin besar sehingga dapat mengimbangi bebannya. Karena itu semua, ketika sudah stabil, kecepatan motor sinkron akan selalu konstan terlepas dari beban yang diberikan. Ini menjadi kelebihan tersendiri dari motor sinkron mengingat kecepatan konstan ini tidak didapatkan pada motor asinkron. Jenis-Jenis Motor DC Motor ini, sesuai namanya, menggunakan sumber listrik DC sebagai sumber utamanya. Motor DC umumnya digunakan untuk beban yang relatif lebih kecil dibanding motor AC. Ini karena tegangan DC yang tersedia umumnya berasal dari baterai. Brushed DC Prinsip Kerja Motor Brushed DCJenis motor ini termasuk yang cukup sederhana dan relatif lebih murah. Terdapat magnet pada bagian stator dan kumparan pada bagian rotor. Magnet itu menghasilkan medan magnet yang menembus kumparannya. Arus listrik melewati kumparan tersebut. Interaksi antara arus dan medan magnet itu menghasilkan torsi sehingga bisa terjadi rotasi. Untuk mempertahankan rotasi, arusnya harus senantiasa dibalik arahnya. Pembalikan ini dilakukan dengan mengalirkan arus melalui brush dan komutator. Brush tidak berputar sementara komutator berputar sesuai dengan rotasi motor. Akan lebih jelas dengan melihat gambar di samping. Adanya komutator dan brush inilah yang membedakan jenis motor ini dengan yang lain. Ini juga menjadi kelemahan utamanya mengingat gesekan antara brush dan komutator membuat keduanya perlu perawatan terus menerus. Brushless DC BLDC Dari namanya sudah terlihat bahwa motor jenis ini tidak memerlukan brush. Itu karena kumparannya berada di bagian stator yang diam sehingga tidak memerlukan brush dan komutator untuk mengalirkan arusnya. Sebagai gantinya, magnetnya diletakan di bagian rotor yang berputar. Prinsip Kerja Motor BLDCMedan magnet yang dihasilkan magnet di rotor memang konstan, namun medan magnet yang dihasilkan kumparan bisa berubah-ubah sesuai dengan arusnya. Dengan begini, kecepatan dan arah rotasinya bisa diatur dengan mengatur besar dan arah arusnya. Akan lebih jelas dengan melihat gambar di samping. Dibanding yang jenis brushed, motor BLDC memiliki banyak keuntungan. Tidak adanya gesekan antara brush dan komutator membuat motor BLDC bisa tahan lama dan mengurangi noise elektrik yang terjadi. Motor BLDC juga bisa senantiasa berputar dengan torsi maksimum sehingga efisiensinya lebih baik. Kemudian, motor BLDC juga bisa dikontrol dengan mekanisme umpan balik sehingga bisa mendapatkan torsi dan kecepatan sesuai keinginan. Stepper Motor Motor stepper adalah motor yang berputar secara diskret, yaitu dengan step-step. Putaran motor stepper yang berbasis step itu berkaitan dengan sinyal pulsa yang diberikan pada kumparan stator. Sinyal pulsa ini berupa sinyal elektris berbentuk kotak. Prinsipnya, setiap ada suatu pulsa, rotornya akan berotasi sekian derajat. Besar sudut rotasinya bervariasi sesuai desain motornya, bisa sebesar 90 derajat atau hanya sepersekian derajat saja. Dengan mengatur laju pulsa yang diberikan, motor ini bisa berputar dengan lambat dan tepat, namun ada pula jenis motor stepper yang putarannya mampu mencapai 4000 rotasi/menit. Ketika pulsanya dihentikan, motor ini dapat langsung berhenti. Dengan begini, sudut rotasi dan posisi dari motor stepper bisa diatur dengan mengatur jumlah pulsa yang dikirim. Motor ini sangat berguna untuk putaran-putaran yang memerlukan akurasi sudut dan posisi yang tinggi. Karenanya, dia banyak digunakan di printer, katup elektris, robotika, dan lainnya. Referensi Reneseas Electronics Corporation. What are Brushless DC Motors. Reneseas Sri Hari. Types of Motors used in Electric Vehicles. May 03, 2019. Chapman, Stephen J. 2005. Electric Machinery Fundamentals – Fourth Edition. McGraw-Hill Higher EducationWildi, Theodore. 2014. Electric Machines, Drives, and Power Systems – Sixth Edition. Pearson Education
FungsiMultimeter dan Bagian-bagian Multimeter - Salah satu alat ukur elektrik adalah multimeter atau avometer, dikatakan multi (banyak) karena alat ukur ini memiliki beberapa fungsi pengukuran seperti untuk mengukur tegangan DC, mengukur tegangan AC, mengukur tahan, mengukur arus, mengukur kapasitor dan lain-lain.. Ada dua jenis multimeter yang sering dipakai kebanyakan orang yaitu tipe
Pengertian Motor DC – Pada sebuah peralatan elektronik seperti kipas, vibrator ponsel dan sebagainya pasti memerlukan komponen tersebut berfungsi mengubah arus listrik searah yang masuk menjadi gerak dunia elektronika, komponen itu dapat disebut dengan Motor DC. Dengan komponen tersebut, maka perangkat elektronik apapun yang menggunakannya akan dapat berfungsi dengan apa saja ya fungsi dari motor DC? Ini dia pembahasannyaDaftar1 Pengertian Motor DC Adalah…2 Fungsi Motor DC Direct Current 1. Sebagai Penggerak Pintu 2. Sebagai Komponen Rangkaian Robot 3. Sebagai Penggerak Peralatan Elektronik3 Komponen Utama Motor 1. Kutub Medan 2. Kumparan Motor 3. Commutator Motor DC4 Kelebihan Motor DC5 Jenis-Jenis Motor 1. Motor DC Sumber Daya Terpisah/ Separately 2. Motor DC Sumber Daya Sendiri / Self Excited Tipe 3. Motor DC Daya Sendiri Tipe 4. Motor DC Kompon/Gabungan6 Tambahan Video7 Akhir KataPengertian Motor DC Adalah… DC adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat mengubah energi listrik menjadi gerak kinetik, dengan memakai sumber arus listrik DC ini memiliki dua terminal didalamnya, yang nantinya dapat menghasilkan sejumlah putaran per-menit atau biasa disebut dengan RPM Revolutions Per Minute.Putaran pada motor DC mengikuti arah jarum jam. Namun bisa berlawanan jika polaritas listrik yang diberikan tersebut umumnya, kecepatan putaran pada motor DC sekitar 3000 sampai 8000 RPM dengan tegangan operasionalnya 1,5V hingga 24V. Kegunaannya biasa dipakai pada peralatan elektronik seperti vibrator ponsel, bor listrik DC dan juga pengertian sistem starterFungsi Motor DC Direct CurrentMotor DC menjadi sebuah rangkaian yang penting untuk dapat merubah arus listrik menjadi energi gerak tersebut memiliki banyak sekali fungsi. Terutama dalam penerapannya pada sebuah perangkat saja? Ini dia1. Sebagai Penggerak Pintu PutarPernah melihat pintu putar yang bisa membuka dan menutup pintu secara otomatis?Salah satu komponennya yang dipakai sebagai mekanis pada pintu tersebut adalah motor DC. Dikarenakan motor DC ini memiliki fungsi driver H-Bridge yang berguna untuk mengaturnya agar bisa ya, ada alasan juga mengapa pintu tersebut bisa berputar secara karena pintu tersebut memiliki sensor IR. Tepatnya pada sekitar pintu tersebut. Ketika sensor IR terhalangi, maka motor akan membalik putarannya sehingga pintu dapat terbuka. Sedangkan jika pintu dibuka secara paksa, maka alarm akan Sebagai Komponen Rangkaian Robot SederhanaPenggemar robotika?Pasti sudah paham, kalau motor DC dapat menggerakkan robot. Cara kerjanya yakni nanti komponen tersebut dikendalikan oleh komputer melalui pararel port. Dengan catatan, sebelumnya motor DC harus dihubungkan dengan transistor, relay dan Sebagai Penggerak Peralatan ElektronikIni merupakan fungsi utama pada sebuah motor DC. Motor DC dapat berfungsi untuk me nggerakan baling-baling kipas, vibrator ponsel, mata bor dan sebagainya. Namun, pergerakkan yang terjadi harus memiliki sumber arus listrik DC atau Utama Motor umumnya, Motor DC mempunyai tiga komponen utama agar dapat berfungsi seperti kutub medan magnet, kumparan dan commutator. Untuk lebih mendalaminya, berikut pembahasan mengenai komponen utama pada motor DC 1. Kutub Medan MagnetMotor DC mempunyai dua kutub medan magnet didalamnya, yaitu kutub utara dan selatan. Garis energi magnetik akan membesar melintasi ruang terbuka antara kedua kutub untuk motor yang lebih kompleks atau besar akan terdapat satu atau lebih elektromagnetik didalamnya. elektromagnet ini berfungsi menerima listrik eksternal dari sumber dayanya sebagai penyedia Kumparan Motor DCKumparan motor DC umumnya berbentuk silinder yang dihubungkan ke as penggerak untuk dapat menggerakkan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, kumparannya berputar didalam medan magnet yang telah dibentuk oleh kedua kutub sampai bertukar Commutator Motor DCCommutator merupakan komponen yang paling penting pada sebuah motor DC. Komponen ini berfungsi untuk membalikkan arah arus listrik kedalam kumparan motor DC. Selain itu, Commutator juga dapat membantu transmisi arus antara kumparan dengan sumber Motor DCeperti yang kita tahu, ada beberapa lagi komponen yang setidaknya punya fungsi yang sama dengan motor DC. Tapi apa saja ya kelebihan motor DC?Torsi serta kecepatannya mudah dikendalikanPerformanya mendekati linierTorsi awalnya besarMempunyai sistem kontrol yang relatif lebih mudah dan sederhanaMemiliki respon yang baik, sehingga cocok untuk pengaplikasian motor servoMotor DC lebih baik untuk pengaplikasian yang berdaya rendahJenis-Jenis Motor DCPada umumnya, motor DC mempunyai 4 jenis. YaituSeparately excitedMotor shuntMotor seriMotor dengan kompon gabunganLanjut, baca pembahasan berikut1. Motor DC Sumber Daya Terpisah/ Separately ExcitedSeparately Excited adalah jenis dimana sumber daya pada motor DC terpisah. Jadi, sumber dayanya mengambil dari luar eksternal agar dapat memfungsikan motor DC Motor DC Sumber Daya Sendiri / Self Excited Tipe ShuntPada jenis ini, motor DC memiliki gulungan medan yang disambungkan secara pararel dengan dinamonya A. Oleh sebab itu, total arus dalam jalur tersebut merupakan hasil penjumlahan dari medan dan motor DC tipe shunt biasanya mempunyai karakteristrik kecepatannya seperti berikut Kecepatan pada praktiknya tidak bergantung pada beban dan cocok untuk penggunaan komersil. Karena biasanya penggunaan komersil memerlukan beban awal yang rendah, seperti halnya pada dapat dikendalikan dengan memasang tahanan dalam susunan seri pada dinamonya. Selain itu, bisa juga memasang tahanan pada arus medannya untuk menambah Motor DC Daya Sendiri Tipe SeriPada jenis ini, motor DC memiliki gulungan medan yang dihubungkan secara seri dengan dinamonya A. Oleh sebab itu, arus medan pada jenis ini sama dengan motor DC tipe seri biasanya mempunyai karakteristik seperti berikut Kecepatan motor tipe ini dibatasi pada 5000 RPMHarus menghindari untuk menghidupkan motor seri tanpa adanya beban, karena dapat menimbulkan percepatan tanpa terkendali4. Motor DC Kompon/GabunganJenis ini merupakan gabungan dari motor tipe shunt dan seri. Pada jenis ini, gulungan medannya dihubungkan secara pararel dan seri dengan dinamonya A. Sehingga, dapat membuat motor DC tipe ini memiliki torque penyalaan awal yang baik dan motor DC tipe kompon ini mempunyai karakteristik yang menarik. Semakin tinggi persentasi penggabungannya maka, maka semakin besar pula torsi penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor VideoAkhir KataKesimpulannya, dengan menggunakan motor DC sebagai komponen di suatu rangkaian elektronik, maka kita dapat mengubah arus listrik menjadi energi gerak. Sehingga peralatan seperti kipas, vibrator ponsel, bor listrik DC bisa berfungsi dengan fungsi dari motor DC tidak hanya seperti itu saja, ada pula sebagai penggerak robot dan komponen pintu putar otomatis. Selain itu, motor DC ini mempunyai beberapa kelebihan seperti torsinya dapat terkendali, sistem kontrol sederhana dan informasi mengenai pengertian Motor DC Direct Current. Dengan demikian, kita telah memahami arti, fungsi hingga jenis-jenis motor DC. Semoga informasi ini dapat berguna dan menjadi manfaat untuk kita baca pengertian motor DC, lanjut baca juga ya pengertian motor servo JenisJenis Motor DC. October 12, 2015 suprianto Leave a comment. 1. Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited. Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah / separately excited. 2. Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt. Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan Motor yang beroperasi pada arus DC disebut sebagai Motor DC dan motor yang menggunakan arus AC disebut sebagai motor AC. Umumnya kamu tidak akan terlalu banyak menjumpai motor AC tetapi motor DC hampir digunakan dimana saja, yang mana di bidang listrik dinamai DC motor. Motor DC adalah motor listrik yang merupakan perangkat elektromekanis yang menggunakan interaksi medan magnet dan konduktor untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik putar, dimana motor DC dirancang untuk dijalankan dari sumber daya arus searah DC. Sudah lebih dari 100 tahun motor DC brush disikat digunakan dalam industri serta aplikasi domestik. Gambar dan Simbol Motor DC Prinsip Kerja Motor DC Komponen utama dari Motor DC adalah Winding/liltan, Magnet, Rotors, Brushes, Stator dan sumber arus searah Arus DC. Ketika armature ditempatkan dalam medan magnet yang dihasilkan oleh magnet maka armature diputar dengan menggunakan arus searah, hal ini menghasilkan gaya mekanik. Dengan memanfaatkan putaran motor DC banyak jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan. Untuk lebih jelasnya mengenai Prinsip Kerja Motor Listrik DC. kami sudah membuat artikel khusus membahas prinsip kerja motor listrik AC dan DC Baca Juga Prinsip Kerja Motor Listrik Jenis - Jenis Motor DC Motor DC atau Motor Arus Searah merupakan aktuator yang paling umum digunakan untuk menghasilkan gerakan terus menerus dimana kecepatan putarannya dapat dengan mudah dikontrol, hal inilah yang menjadikan motor DC sangat ideal untuk digunakan dalam aplikasi pengaturan kontrol kecepatan, kontrol tipe servo, dan / atau positioning. Motor DC terdiri dari dua bagian penting, yaitu "Stator" yang merupakan bagian diam dan "Rotor" yang merupakan bagian yang berputar, dari kedua bagian penting motor ini hasilnya terdapat tiga jenis Motor DC yakni Motor DC Brush Motor DC Brushless Motor DC Servo 1. Motor DC Brush Disikat Pada motor jenis ini, medan magnet dihasilkan dengan melewatkan arus melalui komutator dan sikat yang ada di dalam rotor, dari sinilah disebut Motor Brush. Sikat tersebut terbuat dari karbon, dimana motor DC brush terbagi menjadi Motor DC daya terpisah Separately Excited DC Motor dan Motor DC Sumber Daya Sendiri Self Excited DC Motor. Bagian stator motor terdiri dari kumparan yang terhubung secara melingkar sedemikian rupa sehingga akan terbentuk kutub utara dan selatan. Pengaturan kumparan ini dapat dilakukan baik secara seri atau paralel dengan gulungan kumparan rotor akan menghasilkan motor DC kumparan seri luka dan motor DC kumparan shunt. Armature atau bagian rotor dari motor DC terdiri dari komutator yang pada dasarnya adalah konduktor pembawa arus yang terhubung di salah satu ujungnya ke segmen tembaga yang terisolasi secara elektrik. Daya eksternal dapat dihubungkan ke komutator melalui sikat saat armature berputar. Motor DC Brush Jenis Motor DC ini dikelompokkan berdasarkan sambungan listrik lilitan jangkar dan lilitan medan, dari berbagai sambungan tersebut maka terdapat klasifikasi penggolongan jenis motor yang baru. Berdasarkan pada pembangkitan medan magnetnya, Motor DC brush dibagi menjadi 3 jenis utama motor DC yaitu Magnet Terpisah, Mandiri Sendiri, dan Permanen. Pada jenis motor tipe magnet permanen, magnet yang kuat digunakan untuk menghasilkan medan magnet yang diperlukan, sedangkan pada jenis motor yang tereksitasi secara terpisah dan tereksitasi sendiri self-excited , sebuah elektromagnet digunakan dalam tubuh stator. Adapaun motor DC tipe self-excited dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu Motor DC Shunt Shunt Excited, motor DC seri Series Excited dan motor DC Gabungan/Coumpound Compound Excited. Motor DC tipe Compound kemudian dibagi lagi menjadi Compound Kumulatif dan Compound Diferensial dengan tipe Shunt panjang dan tipe Shunt pendek di masing-masing mtor DC Compound. Jenis - Jenis Motor DC Brush 1. Motor DC Sumber Daya Terpisah Separately Excited Motors Seperti dengan namanya, motor DC jenis ini menggunakan sumber daya terpisah untuk lilitan jangkar dan lilitan medan, dengan kata lain lilitan jangkar dan lilitan medan secara elektrik terpisah satu sama lain. Pada motor DC sumber daya arus terpisah, arus jangkar dan arus medan tidak saling mengganggu karena sumbernya berbeda, tetapi daya inputnya adalah sama dengan total daya input . Jika Vf dan If adalah tegangan dan arus yang sesuai dengan sirkuit medan magnet dan Vt dan Ia adalah tegangan dan arus yang sesuai dengan sirkuit jangkar, maka total daya input yang diberikan menjadiVf * If + Vt * Ia. 2. Motor DC Sumber daya Sendiri Self-Excited Motors Pada motor DC yang tereksitasi sendiri, lilitan medan dan lilitan armature terhubung di sumber suplai tunggal, dimana hubungan ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan shunt atau paralel dan seri. Oleh karena itu, motor sumber daya sendiri sendiri diklasifikasikan lagi menjadi motor DC shunt dan motor DC seri A. Motor DC Shunt Pada jenis motor DC shunt, lilitan medan dan lilitan angker armature terhubung secara paralel di catu daya yang sama sehingga mengakibatkan lilitan medan terpapar ke seluruh tegangan terminal. Meskipun jenis daya-nya sama, tetapi arus medan dan arus jangkar akan berbeda, disamping itu kecepatan motor DC shunt konstan dan tidak bervariasi dengan beban mekanik pada output. Berikut ini gambar struktur motor DC shunt Rangkaian listrik motor DC shunt Jika Eb adalah ggl belakang motor, maka Vt = Eb + Ia * Ra Jika konstanta jangkar adalah Ka dan kecepatan putarannya adalah , maka Eb = Ka * * Φ Di mana Φ adalah fluks magnet, maka Vt = Ka * * Φ + Ia * Ra Total arus adalah It = If + Ia Maka total daya yaitu P = Vt * It B. Motor DC Seri Pada jenis motor DC seri, belitan medan dan belitan angker armature terhubung secara seri dengan catu daya, hasilnya arus yang sama mengalir di belitan medan dan belitan dinamo. Motor DC seri disebut juga sebagai Motor Universal hal ini karena motor DC seri dapat bekerja dengan catu daya AC atau catu daya DC. Motor DC seri akan terus berputar ke arah yang sama berdasarkan polaritas sumber tegangan, hal ini karena jika kita mengubah polaritasnya, maka polaritas lilitan jangkar dan arah medan magnet dibalik secara bersamaan, dimana kecepatan motor seri DC bervariasi dengan beban mekanisnya. Berikut ini gambar rangkaian Motor DC seri Gambar rangkaian listrik motor DC Seri C. Motor DC Coumpound/Gabungan Motor DC coumpound/gabungan menggunakan kombinasi gulungan seri dan gulungan medan shunt, dimana belitan seri terhubung secara seri dengan jangkar motor sementara belitan shunt terhubung secara paralel. Pada motor DC coumpound terdapat dua sirkuit medan yang menghasilkan medan magnet, sehingga motor DC coumpound terbagi lagi menjadi dua jenis berdasarkan orientasi fluks-nya, yaitu motor DC Compound Kumulatif dan motor DC Compound Diferensial. Dalam motor DC coumpound fluks bidang shunt akan membantu fluks bidang seri contohnya bila keduanya dalam arah yang sama, maka ini yag disebut motor DC coumpound kumulaitf, dimana jumlah fluks adalah fluks magnet total. ΦTOTAL = ΦSERIES + ΦSHUNT Berikut gambar rangkaian motor DC coumpound kumulatif Gambar rangkaian listrik-nya Dalam kasus motor DC coumpound kumulatif, apabila fluks yang dihasilkan oleh medan seri dan medan shunt berada pada arah yang berlawanan maka fluks total sama dengan selisih di antara keduanya. ΦTOTAL = ΦSERIES – ΦSHUNT Berdasarkan rumus diatas maka fluks yang dihasilkan kurang dari fluks asli-nya, oleh karena itulah jenis motor DC coumpound kumulatif jarang dipakai. Motor DC coumpund kumulatif dan diferensial dapat dibagi lagi berdasarkan shunting dari belitan medan shun menjadi perangkat shunt panjang Long Shunt dan shunt pendek Short Shunt. Pada motor shunt panjang, lilitan medan shunt sejajar dengan lilitan armatur dan seri. 4. Motor DC Magnet Permanen Pada motor DC magnet permanen, magnet yang kuat digunakan untuk menghasilkan medan magnet, maka dari itu motor DC magnet permanen hanya terdiri dari belitan dinamo saja. Berikut ini gambar dari motor DC magnet permanen Motor DC brush tipe magnet permanen memiliki ukuran lebih kecil dan lebih murah jika dibandingkan dengan jenis motor DC stator eksitasi. Umumnya magnet langka yang ada di bumi seperti samarium, kobalt atau neodimium serta boron digunakan sebagai magnet pada motor DC magnet permanen karena magnet tersebut sangat kuat dan mempunyai medan magnet tinggi, disamping itu karakteristik kecepatan / torsi pada motor DC magnet permanen lebih linier daripada motor DC stator eksitasi Adapun kelemahan dari motor DC brush adalah apabila terjadi percikan antara komutator dan sikat dalam kondisi beban berat heavy load maka dapat menghasilkan panas dalam jumlah besar sehingga mengurangi masa pakai motor. 2. Motor DC Brushless Tanpa Sikat Motor DC brushless biasanya terdiri dari rotor magnet permanen dan stator lilitan koil, dengan tersebut maka penggunaan magnet permanen di rotor menghilangkan kebutuhan untuk sikat di bagian rotor. Oleh karena itu, berbeda dengan motor DC brush, tipe ini tidak mengandung sikat sehingga tidak ada keausan sikat karena jumlah panas yang dihasilkan kecil. Motor DC brushless berukuran lebih kecil tetapi lebih mahal daripada motor DC tipe brushed konvensional karena jenis motor ini menggunakan sakelar “Hall effect” di stator untuk menghasilkan urutan rotasi medan stator yang diperlukan. Karena tidak ada sikat di motor, harus ada beberapa cara lain untuk mendeteksi posisi sudut rotor. Sensor Hall Effect digunakan untuk menghasilkan sinyal umpan balik yang diperlukan untuk mengontrol perangkat semikonduktor. Motor DC brushless lebih mahal daripada motor DC brush dan lebih efisien daripada motor brush, tetapi memiliki keunggulan dalam hal karakteristik kecepatan torsi yang lebih baik, lebih efisien dan memiliki masa operasi atau penggunaan yang lebih lama dari jenis Motor brush. 3. Motor DC Servo Motor DC Servo adalah jenis motor DC kecil yang memiliki putaran berkecepatan tinggi, tetapi torsi -nya tidak cukup untuk memindahkan beban apa pun. Motor servo DC terdiri dari empat bagian utama yaitu motor DC normal, gearbox untuk kontrol kecepatan, sirkuit kontrol, dan unit sensor posisi. Gearbox akan mengambil input kecepatan tinggi dan mengubahnya menjadi kecepatan yang lebih lambat namun lebih praktis. Unit sensor posisi berperan sebagai potensiometer sedangkan sirkuit kontrol adalah penguat detektor kesalahan. Aplikasi Motor DC Seperti yang kita ketahui motor DC adalah peralatan mekanik yang paling sering atau mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, contohnya seperti motor kecil yang ada mainan anak-anak. Berikut ini beberapa penggunaan motor DC yang kami golongkan berdasarkan jenis - jenis motor DC. Aplikasi Pada Motor DC seri Motor DC seri adalah jenis motor DC terbaik karena cocok untuk untuk bergerak pada daya tinggi dan rendah, untuk drive listrik kecepatan stabil dan acak, mempunyai konstruksi yang sederhana, mudah untuk dirancang serta pemeliharaan yang ringan, disamping itu juga memiliki torsi awal yang tinggi. Beberapa peralatan yang mengunakan motor DC seri yaitu Traksi listrik, Electric footing, Derek/crane, Lift, Air compressor, Elevator, Winching systems, Pengering rambut, Vacuum Cleaner dan Mesin jahit. Aplikasi Pada Motor DC Shunt Karena motor DC jenis ini menghasilkan kecepatan yang konstan maka penggunaan motor DC Shunt umumnya merupakan peralatan yang membutuhkan kecepatan yang konstan. Beberapa pearalatan yang menggunakan motor DC shunt sebagai alat penggeraknya yaitu kaca depan mobil, Wiper, Mesin bubut, Alat bor, Lift, Kipas angin, Blower, Pompa sentrifugal, Konveyor, Mesin pemintal/tenun. Aplikasi Pada Motor DC Sumber Daya Terpisah Separately Excited DC Motors Pada motor DC sumber daya terpisah umumnya dipakai pada peralatan yang tidak memerlukan pengontrolan kecepatan seperti Penyapu kaca mobil, Mesin cuci, Blower pada pemanas dan pendigin udara, drive disk komputer, kursi roda, mainan. Aplikasi Pada Motor DC Coumpoud Beberapa pearalatan yang menggunakan Motor DC coumpound seperti Alat press, Sekop listrik, Mesin recipro, KOnveyor, Mesin Stamping, Elevator, Kompresor, Alat giling, dan Heavy planner. Aplikasi Pada Motor DC Brushless Motor DC brushless adalah jenis motor khusus yang tidak menggunakan sikat dimana memiliki keunggulan dalam hal efisiensi dan kecepatan yang tinggi serta kemampuan pengontrolan yang baik. Beberapa peralatan yang menggunakan jenis motor DC brushless yaitu peripheral komputer drive disk, printer, Peralatan listrik genggam, Alat pengangkat, Alat pemanas, Kendaraan mulai dari pesawat terbang hingga mobil, serta Kipas pendingin kecil. Baca Juga Motor DC vs Motor Servo, Apa Perbedaanya? Ada materi yang kurang ? Silahkan berkomentar dibawah CariSeleksi Terbaik dari jenis jenis motor dc Produsen dan Murah serta Kualitas Tinggi jenis jenis motor dc Produk untuk indonesian Market di Alibaba.com [latexpage] – Pada bagian sebelumnya, kini setelah Anda diperkenalkan tentang motor DC secara teori dan di dunia nyata, saatnya membandingkan jenis motor yang berbeda. Pada artikel-artikel sebelumnya juga telah dijelaskan secara panjang lebar, termasuk juga di dalamnya konsep-konsep dasar untuk memahami motor listrik DC. Pada kesempatan kali ini, kita mencoba mengetengahkan masalah jenis motor listrik DC disertai dengan penjelasannya. Salah satu jenis motor listrik DC yakni jenis shunt. Sumber indiaMART Secara umum jenis motor listrik DC hanya terdiri dari tiga yakni seri, shunt, dan compoun. Tetapi kemudian berkembang atas ketiganya sehingga terdapat enam jenis motor listrik DC saat ini. Berikut adalah jenis motor listrik DC yang hadir hingga sekarang, yakni Seri Shunt Compound Magnet Permanen Tanpa-sikat Brushless Universal Tiga jenis motor terakhir hanyalah variasi dari tiga yang pertama, dibuat dengan teknik konstruksi yang berbeda. Compoun motor adalah kombinasi dari seri dan motor shunt. Untuk tiga jenis motor pertama, kita akan melihat rangkaian yang menunjukkan bagaimana gulungan sirkuit motor berputar, dan kemudian melihat karakteristik torsi dan kecepatan dibandingkan arus armature dan kurva horsepower poros yang menggambarkan operasi mereka. Jenis Motor DC – Rangkuman karakteristik dan lilitannya. Sumber Leitman, dkk, 2009. Masing-masing jenis motor akan diuji berkaitan dengan torsi, kecepatan, pembalikan, dan kemampuan pengereman regeneratif – faktor yang penting bagi pengguna EV. Jenis motor semuanya akan dibandingkan pada horsepower poros beban penuh — satu-satunya cara untuk membandingkan jenis motor yang berbeda dengan rating yang sama. Efisiensi sedikit lebih sulit untuk ditentukan karena juga bergantung pada resistansi eksternal dari rangkaian yang terhubung dengan motor. Jadi efisiensi harus dihitung untuk setiap kasus individual. Selanjutnya Motor DC Seri
Seringkali, anda menjumpai motor listrik untuk menggerakan mesin pada pabrik - pabrik sekarang dan kebanyakan 85% didalam pabrik menggunakan motor listrik untuk menggerakan mesinnya. motor listrik ada 2 jenis Phase yang pertama adalah 3 phase yang di mana ada tegangan R S T sedangkan yang ke dua adalah 1 Phase dimana motor listrik hanya diberi
Pengertian Motor DC dan Prinsip Kerjanya - Pengertian motor DC merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Cara kerja motor DC dalam mengubah energi yaitu dengan mengambil daya listrik melalui arus searah yang kemudian diubah menjadi rotasi DC juga dikenal dengan sebutan motor listrik atau motor arus searah. DC Motor juga dapat diartikan sebagai perangkat yang dapat merubah energi listrik ke dalam energi gerak atau namanya, DC motor memiliki dua terminal dan memerlukan arus searah atau DC Direct Current untuk dapat menggerakannya. Motor listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor listrik DC. Berikut contoh aplikasi/penggunaan motor DC dalam teknologi modern Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 30Aplikasi penyearah Thyristor gelombang penuh satu phasa pada pengendalian arah putaran motor DC untuk membalik arah putaran kekanan dan putaran ke motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot sederhana yang dikendalikan menggunkan komputer dan paralel dan Bentuk Motor DCBagian-bagian Motor DCBerikut bagian-bagian dari motor DC lengkap dengan gambar dan fungsinya 1. Rotor ArmatureRotor adalah salah satu bagian motor DC yang juga sering disebut dengan armature. Komponen tersebut berputar dan berada di antara kutub bagian fields windings. Adapun beberapa partikel penyusun rotor diantaranya core, commutator, shaft dan gulungan pada motor DC ialah silinder laminasi magnetik yang diisolasi satu sama lain. Posisi rotor ini tegak lurus terhadap sumbu silinder. Rotor inilah yang akan berputar pada porosnya dan dipisahkan dari kumparan medan oleh celah Stator Medan KumparanStator merupakan salah satu dari bagian motor DC, stator tidak bergerak, melainkan diam. Partikel penyusunnya terdiri dari beberapa komponen, diantaranya yaitu inti, belitan dan rangka bagian rangkanya dibuat dengan menggunakan besi tuang, serta menjadi rumah bagi seluruh elemen generator. Komponen yang satu ini merupakan bagian motor DC yang berupa lilitan kawat yang akan menghasilkan medan magnet. Bagian ini merupakan bagian yang statis / tidak Badan MesinKomponen badan mesin memiliki fungsi sebagai media untuk mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan oleh kedua kutub magnet. Selain itu, badan mesin juga memiliki fungsi untuk meletakkan alat alat tertentu yang mengelilingi bagian dari mesin. Umumnya badan mesin ini terbuat dari material plat baja atau besi Commutator KomutatorKomutator adalah struktur silinder yang terbuat dari tembaga yang ditumpuk tetapi diisolasi satu sama lain menggunakan mika. Fungsi utama komutator adalah untuk memasok arus listrik ke lilitan Brush Sikat Motor DCCarbon brush terletak pada komutator dan berguna untuk memberikan suplai tegangan listrik menuju motor. Motor secara mekanis bisa menimbulkan masalah tertentu pada sebuah beberapa perawatan saat memakai motor tersebut. Tindakan dari carbon brush ataupun adanya gerakan pada komutator bisa menimbulkan sebuah percikan sikat ini terbuat dari grafit dan struktur karbon. Sikat pada motor DC berperan untuk menghantarkan arus listrik dari rangkaian luar ke komutator yang Belitan ArmatureKomponen ini sering juga dikenal sebagai Armature winding yakni bagian dari motor DC yang perannya untuk menghasilkan medan magnet statis pada karena itu, kita memahami bahwa komutator dan unit sikat berkaitan dengan transmisi daya dari rangkaian listrik statis ke daerah yang berputar secara mekanis atau Frame YokeBagian motor Dc yang satu ini merupakan pelindung protektor stator dan rotor. Frame atau yoke melindungi semua komponen yang ada Kerja Motor DCTerdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke kerangka magnet, Poles kutub motor, Field winding kumparan medan magnet, Armature Winding Kumparan Jangkar, Commutator Komutator dan Brushes kuas/sikat arang.Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan Motor DC1. Motor DC Exsitasi Sendiri Self Excited DC MotorMotor listrik DC mendapatkan sumber aliran arus yang merupakan penguat magnet tanpa adanya sumber khusus, melainkan dari perangkat itu sendiri. Jika berdasarkan hubungan lilitan pada penguat magnet dengan yang ada di jangkar, maka motor DC ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, di antaranya motor seri, motor shunt dan motor kompon. Detailnya bisa dilihat di bawah iniMotor DC Seri - Jenis ini merupakan yang terbaik, sebab dapat bergerak baik pada daya listrik rendah maupun tinggi. Tingkat kecepatannya stabil, mempunyai susunan yang sederhana, mudah dalam perancangannya, pemeliharaannya yang murah, serta torsi awal cukup tinggi. Alat elektronik yang menggunakan jenis motor ini yaitu vacuum cleaner, hair dryer, lift dan DC Brushless - Motor listrik DC ini tanpa memakai sikat serta memiliki keunggulan dalam hal efisiensi, kecepatan dan pengendaliannya. Peralatan yang mengaplikasi jenis motor DC ini yaitu kipas pendingin kecil, printer, alat pemanas dan DC Shunt - Jenis motor DC ini dipakai pada alat-alat yang memerlukan kestabilan kecepatan. Beberapa alat elektronik yang mengaplikasikan motor ini di antaranya alat bor, kipas angin, wiper dan Motor DC Exitasi Terpisah Separately Excited DC MotorJenis motor listrik DC ini memperoleh sumber aliran listrik dari suatu sumber tertentu, yang mana terpisah dari sumber arus menuju rotor. Dalam hal ini, aliran listrik menuju jangkar tidak terikat dengan arus penguat Kecepatan Motor DC1. Pengendalian Tegangan JangkarJika tegangan pada jangkar motor seri dengan penguatan terpisah yang tengah berlangsung dengan diturunkan kecepatannya, akibatnya torsi juga akan turun. Sehingga torsi motor menjadi lebih kecil dibandingkan torsi beban. Hal ini menyebabkan kecepatan motor menurun hingga besaran torsi motor sama dengan torsi Pengendalian MedanPengaturan kecepatan motor DC dapat dilakukan dengan mengendalikan medan. Hal tersebut dilakukan dengan sistem apabila fluksi pada medan diturunkan, maka mengakibatkan naiknya kecepatan motor. Namun sangat disayangkan, cara ini dapat menimbulkan beberapa permasalahan dalam hal efisiensi, sehingga cukup jarang Motor DCMotor DC ini memiliki beberapa fungsi khususnya dalam sebuah rangkaian elektronik, di antaranyaSebagai penggerak peralatan elektronik, seperti pada mata bor, baling-baling kipas, vibrator listrik dan masih banyak penggerak pintu putar, berkat adanya driver H-Bridge, pintu dapat membuka dan menutup secara komponen rangkaian robot sederhana, dengan mengendalikan motor DC melalui komputer dengan paralel Motor DCBerikut di bawah ini merupakan beberapa kelebihan dari motor DC, di antaranyaPerformanya mendekati awalnya dan kecepatannya mudah DC lebih baik untuk pengaplikasi yang berdaya sistem kontrol yang relatif lebih mudah dan respon yang baik, sehingga cocok untuk pengaplikasian motor ulasan mengenai pengertian motor DC, jenis, komponen dan prinsip kerja motor DC. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terimakasih.
k246.
  • zh514ion85.pages.dev/227
  • zh514ion85.pages.dev/99
  • zh514ion85.pages.dev/438
  • zh514ion85.pages.dev/275
  • zh514ion85.pages.dev/360
  • zh514ion85.pages.dev/95
  • zh514ion85.pages.dev/286
  • zh514ion85.pages.dev/5
  • jenis jenis motor dc dan gambarnya